1.Botanical Names: Acacia mangium
Family Name: Leguminosae
Pada awalnya pohon acacia sebagian besar digunakan untuk konsumsi pabrik
kertas. Terdapat banyak hutan khusus untuk pabrik kertas sehingga pohon
yang baru berumur 3-5 tahun pun (diameter 15-20cm) sudah bisa ditebang.
Pada 10 tahun terakhir popularitas kayu Akasia sebagai bahan baku
furniture semakin meningkat sehingga kebutuhan pohon Akasia dengan umur
di atas 5 tahun semakin tinggi.
Pohon
Tinggi pohon bisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga 1 meter.
Rata-rata diameter yang bisa digunakan untuk membuat furniture minimum
25cm untuk mendapatkan rendemen yang baik.
Acacia mangium membutuhkan 5-7 tahun untuk mencapai diameter 30cm.
Warna Kayu
Kayu teras berwarna dari coklat muda hingga coklat tua kehijauan.
Kayu Gubal (sapwood) berwarna krem keputihan, sangat jelas dan mudah
dibedakan dengan kayu terasnya.
Densitas
Pada level MC 12% densitas sekitar 450 - 600 kg/m3. bagian dan jenis tertentu bisa mencapai hingga 800 kg/m3.
Keawetan
Akasia termasuk pada kayu kelas awet 3, cukup tahan terhadap cuaca
dan kondisi normal akan tetapi akan mudah terserang jamur dan serangga
apabila diletakkan pada kondisi luar ruangan yang terlalu basah. Kurang
baik untuk pemakaian yang langsung diletakkan di atas tanah.
Pengeringan
Membutuhkan waktu cukup lama pada pengeringan yaitu antara 45-60 hari
terutama untuk ketebalan kayu di atas 2,5 cm. Kayu tipis bisa dilakukan
tidak lebih dari 30 hari.
Sifat penyusutan kayu Akasi juga cukup besar, mudah melengkung terutama
apabila peletakan di dalam Kiln Dry (konvensional) kurang tepat.
Proses Mesin & Konstruksi
Mudah pada saat proses mesin dan hasil cukup halus dan baik.Daya
ikatnya terhdapa sekrup dan paku juga sangat baik. Namun harus
berhati-hati pada ketebalan yang kecil karena Akasi termasuk mudah
pecah.
Penetrasi lem ke dalam kayu juga sangat baik.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar